DETIKTV.CO.ID, TERNATE– Dalam atmosfer penuh kehangatan dan dialog yang bersahabat, Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Waris Agono, menegaskan kembali komitmennya terhadap kemitraan yang kuat antara Polri dan media.
Pernyataan ini disampaikannya saat membuka kegiatan Media Gathering bersama insan pers di Aula Kie Raha Mapolda Malut, Selasa (8/7) malam. Acara ini bukan sekadar temu wicara, melainkan momentum strategis untuk merajut kembali benang komunikasi yang produktif antara institusi keamanan dan pilar keempat demokrasi.
“Kami meyakini bahwa media adalah mitra strategis dalam membangun opini publik yang sehat, mencerdaskan masyarakat, serta mengawal jalannya demokrasi dan penegakan hukum di wilayah Maluku Utara,” ujar Irjen Waris dalam sambutannya yang disambut antusias para jurnalis.
Dalam nada yang tenang namun sarat makna, Jenderal bintang dua itu menyampaikan bahwa media di era keterbukaan informasi bukan lagi sekadar penyampai berita. Ia menyebut peran media kini telah menjelma menjadi jembatan utama antara masyarakat dan institusi negara, termasuk Polri sebuah ruang pertemuan antara aspirasi rakyat dan tanggung jawab negara.
“Polda Maluku Utara senantiasa membuka ruang dialog dan transparansi agar setiap informasi yang disampaikan kepada publik dapat dipertanggungjawabkan dan tidak menimbulkan disinformasi,” tegasnya.
Ucapan Kapolda Malut itu bukanlah sekadar retorika diplomatis. Ia menyentuh inti persoalan yang selama ini kerap menjadi keresahan bersama: hoaks, ujaran kebencian, dan potensi konflik sosial. Dalam menghadapi kompleksitas tantangan tugas Polri ke depan, Irjen Waris mengajak media untuk turut menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar saksi.
“Peran media sangat kami harapkan dalam menciptakan suasana yang kondusif melalui pemberitaan yang berimbang dan edukatif,” ujarnya dengan nada penuh harap.
Kegiatan Media Gathering ini bukan hanya sekadar ajang ramah tamah, namun sebuah forum ideologis yang membuka ruang diskusi terbuka dan menyentuh akar hubungan yang selama ini terjalin antara wartawan dan aparat kepolisian. Tidak ada sekat. Tidak ada protokoler kaku. Yang tersisa hanyalah semangat kolektif untuk membangun iklim komunikasi yang sehat dan saling menghargai.
“Media gathering ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat kemitraan serta bertukar pikiran. Saya berharap forum ini dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan masukan, ide, bahkan kritik yang membangun demi kebaikan bersama dan kemajuan institusi Polri di mata publik,” ujar Kapolda Waris, sembari menatap hadirin.
Acara yang juga dihadiri oleh Wakapolda Brigjen Pol Stephen M. Napiun dan jajaran Pejabat Utama (PJU) Polda Malut berlangsung dalam suasana penuh keakraban. Tidak sedikit jurnalis yang memanfaatkan forum ini untuk menyampaikan langsung apresiasi, pertanyaan, bahkan kritik terhadap dinamika kerja kepolisian di lapangan.
Di tengah hiruk pikuk informasi yang berseliweran di era digital ini, langkah Polda Malut menghadirkan forum seperti ini menjadi oase bagi relasi yang lebih sehat antara pers dan aparat. Di balik setiap berita, ada tanggung jawab. Dan di balik setiap penegakan hukum, ada harapan masyarakat untuk keadilan yang transparan.
Kapolda Waris Agono telah mengirim pesan penting: kemitraan antara media dan Polri bukanlah pilihan, melainkan keniscayaan dalam membangun peradaban informasi yang sehat dan demokrasi yang matang.
Mari jaga ruang publik kita dari kebisingan yang menyesatkan, dan gantikan dengan narasi yang mencerahkan. Sebab ketika media dan kepolisian bersatu dalam satu visi, maka suara rakyat akan lebih jernih terdengar, dan keadilan akan lebih mudah dijangkau.
Tinggalkan Balasan