Detik TV | Jakarta – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta melontarkan kritik tajam terhadap Pengurus Besar HMI (PB HMI) yang dinilai tidak konsisten dalam mengawal isu-isu kebangsaan.
Menurut HMI Cabang Jakarta, PB HMI telah dua kali mengeluarkan surat himbauan aksi untuk cabang se-Indonesia, yakni pada 1 dan 3 September 2025. Namun, keduanya berujung gagal terlaksana. Khusus pada rencana aksi 3 September yang sedianya digelar di depan Gedung DPR RI, PB HMI dinilai abai atas konsolidasi yang sudah dibangun bersama cabang-cabang HMI di lingkup DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
“Pada hari H, PB HMI justru hilang kabar tanpa ada pemberitahuan apakah aksi tetap berjalan atau tidak. Ironisnya, kami baru mengetahui PB HMI malah melakukan audiensi bersama OKP dan organisasi kemahasiswaan di DPR,” ungkap Ketua Umum HMI Cabang Jakarta, Muhamad Fiqram pada Rabu (3/9)
Fiqram menegaskan, mangkirnya PB HMI dari komitmen aksi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan. Oleh karena itu, ia menyerukan mosi tidak percaya terhadap PB HMI.
“HMI Cabang Jakarta menilai PB HMI telah abai terhadap aspirasi kader dan gagal dalam komitmennya bersama cabang se-Indonesia. Ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan,” pungkasnya.
HMI Cabang Jakarta sendiri terus melanjutkan aksi damai di depan DPR dengan tuntutan:
1. Reformasi Sistemik DPR RI
2. Reformasi Polri
3. Sahkan RUU Perampasan Aset
Tinggalkan Balasan