DETIK TV | KENDARI – Ketua Umum Kamar Dagang Pengusaha Muda Indonesia Muliansyah Abdurrahman Bersama Pengurus BPP KAPMI melakukan Tinjauan penambang Nikel di Konawe, Sulawesi Tenggara, Kemarin, Kamis (11/9/2025).
Selama di Konawe, Sulawesi Tenggara, Ketua Umum dan Rombongan BPP KAPMI mengecek beberapa tempat penambang hingga berjalanya investasi idustri smelter yang ada disana.
Muliansyah ikut prihatin praktek regulasi pertambangan yang belum maksimal di dunia pertambangan, sehingga masih terlihat banyak ilegal maining, mafia hingga tumpang tindi tambang yang tak selesai.
“Menurut saya, Kementerian ESDM harus serius melihat hal ini, terkait dengan tambang ilegal, mafia, tumpang tindi masalah pertambangan, matinya sejumlah IUP dan ijin – ijin lain, belum lagi sengketa lahan dan berbagai masalah sosial di lapangan, masalah inilah hingga kini tak ada habisnya. Tutur Bang Mula saat media ini bersamanya.
Sementara tokoh muda Sultra, yang juga berasal dari Konawe Utara, Sebut namanya Sainal yang juga ikut menjadi bagian dari penambang di daerahnya.
Ia melihat dengan berbagai masalah di pertambangan ini, sebagai putra daerah berharap agar Pimpinan KAPMI sebagai tangan panjang wadah profesi bisnis anak muda bisa membantu membawa aspirasi kami ini ke kementerian – kementerian terkait. Kata Sainal.
Muliansyah dan pengurus Pusat KAPMI miliki harapan bersama, agar pihak Kementerian ESDM RI, pelaku usaha alias para penambang dan masyakata bisa duduk bersama melihat masalah diatas ini, supaya masalah dunia pertambangan lebih baik sesuai misi asta cita presiden Prabowo Subianto yakni Hilirisasi, dan saya selaku Ketum KAPMI akan buat SATGAS HILIRISASI BPP KAPMI untuk mengawasi berbagai pertambangan yang ada di Indonesia. Tutup
Tinggalkan Balasan