Jakarta — Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Afriansyah Noor, menekankan pentingnya proses kaderisasi yang berkelanjutan dalam menjaga eksistensi dan masa depan organisasi, termasuk di tubuh Bintang Muda Indonesia (BMI). Ia menilai, organisasi politik tidak akan kuat hanya dengan struktur dan nama besar tanpa adanya regenerasi yang sehat.
Hal tersebut disampaikan Afriansyah dalam acara pelantikan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) BMI periode 2025–2030 di Jakarta, Senin (27/10).
“Organisasi harus hidup dari semangat kaderisasinya. BMI perlu menjadi ruang belajar, ruang tumbuh bagi kader-kader muda yang siap meneruskan perjuangan Partai Demokrat di masa depan,” ujarnya.
Sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah juga menyampaikan apresiasi atas kiprah BMI yang sudah memasuki periode kedua. Menurutnya, semangat para kader muda Demokrat menjadi modal besar dalam mengembalikan kejayaan partai menjelang Pemilu 2029.
“BMI harus menjadi motor penggerak dan jembatan aspirasi generasi muda. Dengan semangat, kerja tulus, dan kolaborasi, saya yakin Demokrat akan kembali berjaya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPN BMI, Farkhan Evendi, menegaskan bahwa pihaknya akan menjadikan periode baru ini sebagai momentum konsolidasi dan kerja nyata. Ia menekankan pentingnya loyalitas dan integritas kader dalam memperkuat partai.
“BMI hadir bukan untuk gagah-gagahan, tapi untuk bekerja nyata bagi rakyat dan partai. Kami ingin membuktikan bahwa kader muda Demokrat siap menjadi garda terdepan,” tegas Farkhan.
Ia juga mengingatkan seluruh kader agar menjadikan politik sebagai ladang pengabdian, bukan sekadar ambisi kekuasaan.
“BMI harus menjadi tempat lahirnya pemimpin muda yang berkarakter, beretika, dan menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan