DETIK TV | Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Yosep Falentinus Delasalle Kebo, melantik ratusan pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten TTU di Pantai Temkuna, Desa Humusu-Wini, Kecamatan Insana Utara, Jumat (31/10/2025).
Mereka yang dilantik meliputi sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Kepala Bapelitbangda, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Kepala Badan Pengadaan Barang dan Jasa, delapan Camat, serta para pejabat administrator dan pengawas. Pelantikan ini digelar sebagai bagian dari penyegaran birokrasi dan upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di TTU.
Dalam sambutannya, Bupati Falent menegaskan bahwa mutasi dan promosi jabatan merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi pemerintahan. Namun, pelantikan kali ini memiliki makna simbolik karena dilakukan di tepi pantai — sebagai wujud pembaruan semangat birokrasi yang lebih terbuka dan dekat dengan masyarakat.
“Selama ini birokrasi cenderung nyaman di balik meja, kurang inovatif, dan menunggu perintah. Semangat baru yang kita bangun hari ini adalah semangat pelayanan. Birokrasi harus dinamis, adaptif, profesional, dan bebas dari unsur KKN,” tegas Bupati Falent.
Ia menambahkan, jabatan yang diemban setiap pejabat merupakan amanah rakyat yang harus dijaga dengan integritas dan tanggung jawab. “Kita sudah di penghujung tahun anggaran dan masih ada sejumlah program yang belum tuntas. Kehadiran pejabat baru ini diharapkan mampu mempercepat realisasi target pembangunan,” ujarnya.
Sementara itu, Pdt. Iwan Banamtuan, S.Th, yang turut hadir dalam acara tersebut, menilai pelantikan di alam terbuka ini sebagai langkah positif. Ia menyebut, langkah Bupati TTU melantik pejabat di tengah masyarakat menunjukkan semangat baru dalam membangun birokrasi yang lebih membumi.
“Selama ini birokrasi sering dimulai dari zona nyaman. Tapi hari ini kita melihat simbol perubahan itu dimulai dari tengah-tengah masyarakat. Semoga ini menjadi awal baru bagi pejabat TTU untuk melayani dengan hati,” ujar Pdt. Iwan.
Menurutnya, pelantikan di Pantai Temkuna bukan sekadar seremonial, melainkan momentum refleksi agar seluruh pejabat kembali pada esensi pelayanan publik. “Sebagai tokoh agama, saya berharap semangat ini terus terjaga agar seirama dengan visi Bupati TTU,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan