DETIKTV.CO.ID, HALSEL– Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Halmahera Selatan menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan represif aparat kepolisian saat aksi demonstrasi gabungan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Cipayung Plus pada,03 September 2025.
Insiden tersebut mengakibatkan Ketua Korps HMI-Wati (KOHATI) Badan Koordinasi (BADKO) HMI Maluku Utara, Aisun Salim, mengalami luka di bagian tubuh akibat diduga dipukul oleh salah seorang anggota polisi ketika aparat membubarkan paksa massa aksi.
Awalnya, aksi yang diikuti puluhan mahasiswa dan pemuda itu berlangsung damai. Massa bergerak dari titik kumpul menuju kantor DPRD Halmahera Selatan untuk menyampaikan sejumlah aspirasi terkait isu kebijakan daerah.
Namun, sesampainya di depan gerbang kantor pemerintahan Halmahera Selatan, aparat gabungan kepolisian, Brimob, dan Satpol PP melakukan penghadangan. Situasi memanas, dorong-dorongan pun tak terhindarkan hingga akhirnya berujung bentrokan.
Sekretaris KAHMI Halsel, Gunawan Hamid, menegaskan bahwa tindakan aparat kepolisian tersebut tidak dapat dibenarkan. Menurutnya, seharusnya polisi menjalankan peran sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, bukan justru bertindak represif terhadap peserta aksi yang sedang menyalurkan aspirasi secara konstitusional.
“Kami mengecam keras tindakan oknum aparat yang melakukan pemukulan kepada peserta aksi, apalagi sampai mengakibatkan korban luka. Aparat seharusnya menempuh pendekatan persuasif, bukan kekerasan,” tegas Gunawan.
Gunawan juga mendesak Kapolres Halmahera Selatan untuk segera melakukan evaluasi dan mengambil langkah tegas terhadap anggotanya yang diduga melakukan pelanggaran prosedur. Ia menilai, jika hal ini dibiarkan, akan mencederai citra kepolisian di mata masyarakat dan merusak kepercayaan publik.
Hal itu, KAHMI Halsel mendorong agar aparat keamanan lebih profesional dalam mengawal aksi-aksi demonstrasi ke depan. “Demonstrasi adalah hak warga negara yang dijamin konstitusi. Polisi harus memastikan hak tersebut terlindungi, bukan malah menimbulkan trauma,”Pungkasnya.
Tinggalkan Balasan