DETIK TV | BALIKPAPAN — Di tengah pesatnya pembangunan dan derasnya arus modernisasi, ratusan pelajar dan pemuda Balikpapan diajak kembali menoleh ke masa lalu—menyusuri jejak panjang sebuah kota yang berdiri di atas pengorbanan, keberanian, dan keteguhan hati para pendahulu.
Melalui Napak Tilas Sejarah Kota Balikpapan 2025, perjalanan ini bukan sekadar wisata edukatif, tetapi sebuah pengalaman mendalam yang menghadirkan kembali nilai-nilai perjuangan dan persatuan. Program ini dirancang untuk memperkuat karakter generasi muda melalui edukasi sejarah langsung di lapangan.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan ini terbuka untuk umum dan akan berlangsung pada 17–18 Desember 2025, dengan pendaftaran yang dibuka mulai 2–16 Desember 2025 . Program ini menyasar kategori pelajar hingga pemuda berusia 16–30 tahun.
Koordinator kegiatan, Alexander William Wijaya Oei, menegaskan bahwa napak tilas ini bukan sekadar kunjungan wisata sejarah, melainkan perjalanan batin untuk memahami identitas Kota Balikpapan.
“Saya mengajak seluruh peserta untuk membuka hati dan pikiran selama perjalanan ini. Napak tilas ini bukan sekadar mengunjungi tempat-tempat bersejarah, tetapi sebuah upaya menelusuri identitas kota kita—Balikpapan, kota yang tumbuh di atas perjuangan, pengorbanan, dan keberanian banyak generasi,” ujarnya.
Dari Makam Jepang hingga Taman Makam Pahlawan: Rangkaian Perjalanan Penuh Makna
Perjalanan napak tilas ini akan dimulai dari Makam Jepang, lokasi yang menjadi saksi bisu masa-masa kelam ketika Balikpapan berada dalam pusaran konflik perebutan kekuasaan. Di titik awal ini, peserta diajak merefleksikan beratnya perjuangan masa lalu yang menjadi fondasi berdirinya kota saat ini.
“Perjalanan kita dimulai dari Makam Jepang, titik awal yang mengingatkan kita bahwa sejarah kota ini tidak terlepas dari masa-masa penuh konflik dan pengorbanan. Dari tempat ini, kita membuka perjalanan dengan rasa hormat dan refleksi mendalam,” tambah Alexander.
Dari situs tersebut, peserta melanjutkan rute ke berbagai lokasi bersejarah lainnya yang menyimpan kisah transformasi kota. Setiap titik membawa narasi tersendiri—mulai dari perjuangan warga mempertahankan tanah kelahiran, peran Balikpapan dalam sejarah nasional, hingga nilai persatuan yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.
“Setiap lokasi membawa cerita yang membentuk Balikpapan menjadi kota yang maju dan penuh nilai. Semoga perjalanan ini tidak hanya memberi wawasan, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta pada tanah air dan kepedulian terhadap sejarah kota kita,” kata Alexander.
Titik Akhir yang Menggetarkan: Taman Makam Pahlawan
Perjalanan kemudian ditutup di Taman Makam Pahlawan, tempat para pejuang bangsa beristirahat. Di lokasi penuh khidmat ini, peserta diajak menundukkan kepala, menyadari bahwa kenyamanan dan kemajuan yang dinikmati hari ini adalah hasil perjuangan mereka yang dahulu berdiri di garis depan.
“Kita diingatkan bahwa kebebasan dan kemajuan yang kita nikmati hari ini tidak hadir begitu saja. Semoga nilai-nilai perjuangan yang kita pelajari sepanjang rute dapat kita bawa pulang sebagai inspirasi untuk berkontribusi bagi Balikpapan,” tutup Alexander
Mengajak Pemuda Menjadi Bagian dari Sejarah Berikutnya
Lebih dari sekadar program edukatif, kegiatan ini diharapkan menjadi momentum terbentuknya generasi muda yang memahami akar sejarah kotanya. Bahwa menjadi pemuda bukan hanya tentang menikmati kemajuan, tetapi juga menjaga warisan nilai perjuangan yang telah ditinggalkan.
Selain mendapatkan pengalaman lapangan, peserta juga memperoleh berbagai benefit seperti sertifikat, brevet, relasi baru, serta pengalaman berkesan yang mungkin tidak didapatkan di ruang kelas.
Dengan konsep yang memadukan edukasi sejarah, eksplorasi lapangan, dan interaksi langsung di titik-titik penting, Napak Tilas Sejarah Kota Balikpapan menjadi ruang pertemuan antara masa lalu dan masa depan kota.
Pendaftaran GRATIS
Kontak:
- Alex: 0856-5414-0589
- Dea: 0831-4009-1820
- Instagram: @belanegara_balikpapan

Tinggalkan Balasan