DETIKTV, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, menilai banyak hal yang dapat menjadi simbol hubungan baik antara individu. Salah satunya, menurut Idrus, adalah hubungan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, yang juga merupakan Ketua Umum PDI Perjuangan.
Idrus menjelaskan bahwa keinginan Prabowo untuk menikmati nasi goreng buatan Megawati menggambarkan kedalaman sejarah persahabatan dan kerjasama politik antara keduanya. Nasi goreng, bagi Idrus, menjadi simbol yang mewakili hubungan baik mereka.
“Saya sangat paham bahwa hubungan dan kerjasama politik antara Ibu Megawati dan Pak Prabowo selama ini, nasi goreng tersebut menjadi salah satu cara untuk menyentuh perasaan keduanya,” kata Idrus di Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (11/5/2025).
Idrus juga menambahkan bahwa kelakar Megawati soal Prabowo yang merindukan nasi goreng buatannya menunjukkan bahwa hubungan antara keduanya tetap harmonis, meskipun PDI Perjuangan kini berada di luar koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Ini bisa menjadi penjelasan bahwa hubungan antara Ibu Megawati dan Pak Prabowo tetap baik-baik saja. Saya percaya pertemuan antara keduanya, apalagi pertemuan pertama, sudah memberikan sinyal yang jelas mengenai kedekatan mereka,” jelas Idrus.
Idrus menegaskan bahwa Prabowo dan Megawati memiliki visi dan misi yang sama dalam memperjuangkan kepentingan bangsa, yang melampaui kepentingan politik praktis, baik di dalam maupun di luar koalisi pemerintahan.
“Meski ada partai dalam koalisi pemerintah yang tidak sepenuhnya sevisi, perbedaan tersebut tidak menghalangi kerjasama politik,” tambahnya.
Sebelumnya, Megawati juga mengungkapkan bahwa Prabowo sering bertanya kapan ia akan membuat nasi goreng untuknya lagi, memperlihatkan kedekatan mereka yang sudah terjalin sejak rekonsiliasi politik pasca-Pilpres 2019. Kedua tokoh tersebut kembali bertemu di Kediaman Megawati di Menteng pada April 2025, yang banyak dipahami sebagai simbol dari konsolidasi kekuatan nasional.
Sumber : Investor.id
Tinggalkan Balasan