DETIKTV.CO.ID, JAKARTA – Dugaan suap yang menjerat mantan Gubernur Maluku Utara nonaktif Abdul Gani Kasuba (AGK) menyorot keterlibatan pihak swasta. Salah satu perusahaan yang masuk pusaran dugaan tersebut adalah PT Halmahera Sukses Mineral, milik Ade Wirawan alias Acong.
Meskipun bukti awal mengarah pada keterlibatan dirinya, hingga saat ini pemimpin perusahaan itu belum ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sementara, hasil penyidikan maupun fakta persidangan terungkap, ada dugaan aliran dana terkait pengurusan izin usaha pertambangan oleh Acong. Bahkan Acong sudah dipanggil sebagai saksi dalam kasus ini.
Mantan Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Yogyakarta, Yohanes Masudede, mengatakan jika bukti sudah kuat maka Acong harus segera ditetapkan tersangka. Selain itu, Yohanes juga menyayangkan sikap KPK yang terkesan membiarkan Acong.
“Kami menilai kasus ini menjadi preseden buruk jika KPK tidak menyasar kepada Acong sebagai pemberi suap, sementara mantan Gubernur Malut sudah menjalani masa hukuman. Patut diduga peran Acong ini sengaja dikaburkan, tidak dimunculkan ke permukaan, jadi sangat disayangkan jika Acong dibiarkan,“katanya, Jumat 12 September 2025.
Yohanes juga menyentil fokus desakan kepada KPK jangan hanya mengarah kepada Shanty Alda Nathalia dan Haji Robert. Justru Acong menurut Yohanes merupakan aktor penting dalam kasus ini.
“Justru Acong ini aktor penting dalam kasus ini. Jangan sampai namanya sengaja dikesampingkan. Apalagi KPK memiliki bukti aliran dana yang kuat. KPK harus segera memanggil dan menetapkannya sebagai tersangka,” tegas Yohanes.
Yohanes yang juga putra asal Maluku Utara itu menambahkan, penanganan kasus dugaan suap tambang di Maluku Utara akan pincang jika KPK hanya menjerat penerima suap tanpa menyentuh pihak pemberi.
“Publik Maluku Utara menanti keberanian KPK untuk menindak tegas keterlibatan Acong, dan saya secara objektif mau bilang bahwa jangan hanya sasar Shanti Aldha Nathalia dan Haji Robert, itu tidak ada apa-apanya, perlu kita tengok aktor yang lebih berbahaya, ya si Acong ini,” tutup Yohannes.
Tinggalkan Balasan