DETIKTV.CO.ID, HALSEL– Dugaan penyimpangan dana Program Indonesia Pintar (PIP) kembali mencuat, kali ini terjadi di SD Negeri 246 Halmahera Selatan yang berlokasi di Desa Gilalang, Kecamatan Bacan Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan,( Halsel) Provinsi Maluku Utara,(Malut) Kepala sekolah, Yakina Mustafa, S.Pd., diduga melakukan pemotongan dana PIP yang seharusnya menjadi hak penuh siswa dari keluarga kurang mampu.

 

Dari total 21 siswa penerima bantuan PIP, hanya 15 siswa yang menerima dana tersebut. Parahnya lagi, bantuan sebesar Rp450.000 per tahun untuk jenjang SD itu, hanya dicairkan sebagian, yakni Rp200.000 per siswa. Sisa Rp250.000 tidak jelas ke mana.

 

Sejumlah wali murid mengaku kecewa dan mengaku tidak menerima penjelasan transparan dari pihak sekolah. “Alasannya uang dipakai untuk seragam, tapi seragam pun tidak ada. Kami tidak terima,” ujar salah satu orang tua murid, Sabtu (14/6).

 

Dana PIP merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui Kemendikbudristek yang ditujukan kepada peserta didik dari keluarga miskin dan rentan miskin. Sesuai Permendikbud Nomor 10 Tahun 2020 tentang PIP dan Perpres Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bansos Non Tunai, dana PIP:

 

Ditransfer langsung ke rekening siswa penerima,

Tidak boleh dipotong, dialihkan, maupun ditahan oleh pihak sekolah,dan

Digunakan untuk kebutuhan pembelajaran seperti alat tulis, seragam, dan transportasi sekolah.

 

Dengan demikian, praktik pemotongan tanpa persetujuan resmi dari orang tua atau wali murid, merupakan penyalahgunaan kewenangan yang melanggar hukum.

 

Merespons kasus ini, sejumlah wali murid dan tokoh masyarakat Desa Gilalang mendesak Dinas Pendidikan Halmahera Selatan dan Inspektorat Kabupaten untuk segera memanggil resmi Kepala Sekolah Yakina Mustafa, sekaligus melakukan audit menyeluruh terhadap pengelolaan dana PIP di SDN 246.

 

“Kami tidak ingin ada pembiaran. Ini uang negara, ini hak anak-anak kami. Harus ada transparansi dan sanksi jika terbukti,” tegas salah satu tokoh masyarakat yang ditemui di lokasi.

 

Hingga berita ini publish, Kepala Sekolah SDN 246 belum memberikan pernyataan resmi.