DETIKTV, JAKARTA – Dukung Pengembangan Kebudayaan Betawi, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Tidak hanya mendorong kebudayaan Betawi dalam ruang-ruang rapat, Sekretaris Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Justin Adrian Untayana, juga turut serta bermain teater.

Legislator Kebon Sirih dari partai berlogo bunga mawar itu memainkan peran sebagai Meneer Justin van Der Sar, seorang pencari bakat asal Belanda dalam drama “Warisan Emak” yang menjelajahi sanggar-sanggar kesenian di pinggiran Kota Jakarta untuk dibawa ke Eropa dalam rangka mempromosikan budaya Betawi.

“Drama berjudul ‘Warisan Emak’ ini memiliki nilai moral bahwa kebudayaan Betawi yang sekarang semakin tergerus oleh budaya asing, sesungguhnya memiliki daya tarik dan nilai jualnya tersendiri di dunia internasional,” katanya setelah pementasan teaternya berakhir, Senin (16/6/2025).

“Menjadi lebih ironis lagi ketika seni kebudayaan Betawi seakan ditinggalkan oleh generasi mudanya sendiri, padahal kita dapat mengembangkannya seiring perubahan zaman, dan sesungguhnya melakukan kegiatan seni itu sangat mengasyikan” lanjutnya.

Adapun pementasan seni teater itu diadakan oleh Sanggar Sinar Batavia yang merupakan teater binaan Justin di Jakarta Timur (Jaktim). Perhelatan yang menceritakan kisah inspiratif tapi dikemas dalam bentuk komedi tersebut dimulai pada pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) dan disaksikan oleh penonton dari berbagai rentang usia di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jakarta Pusat (Jakpus).

Dengan hadir dan mengambil peran dalam Teater, Justin ingin menyampaikan pesan yang kuat mengenai betapa menyenangkannya melestarikan budaya di tengah-tengah fenomena globalisasi ini.

“Saya pribadi mendorong para orang tua untuk memastikan anak-anaknya terlibat dalam beragam kegiatan seni sejak kecil. Mungkin bukan untuk kelak menjadi Artis, atau Pementas, tapi untuk membuat anak-anak kita terbiasa mampu melakukan banyak hal sejak kecil,” sambung Justin.

Menurut Justin, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga harus terus memberikan dukungan terhadap komunitas-komunitas kesenian yang menghidupkan budaya Betawi di ibukota.

“Dalam hal ini, Pemprov DKI harus terlibat dalam upaya yang tidak hanya bersifat pelestarian, tapi juga pengembangan budaya Betawi dengan memfasilitasi komunitas-komunitas, sanggar-sanggar, serta para Maestro seni yang aktif,” tandasnya.