Timika – Idaman Karya Mandiri Training Center (IKMTC) adalah salah satu lembaga pelatihan di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, yang menyediakan fasilitas pelatihan gratis kepada pencari kerja asli Mimika dan Nusantara.

Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) IKMTC mengirimkan 50 anak didiknya ke salah satu perusahaan perkebunan dan pabrik gula di Provinsi Papua Selatan, sebagai karyawan. Keberangkan puluhan pekerja ini menggunakan kapal Pelni pada Sabtu 10 Juli 2025, diantar langsung Founder LPK IKMTC, Idam Khalid.

Dalam keterangannya melalu sambungan telepon Idam menyampaikan, bahwa sebelumnya puluhan anak didik telah mendapatkan pelatihan selama sebulan dengan berbagai ketrampilan kerja, mulai dari alat berat, administarsi hingga Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara gratis tanpa memungut biaya.

“Kami tidak memungut biaya diawal pelatihan karena semuanya free, namun setelah mereka mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang disalurkan pihak lembaga, maka mereka harus membayar biaya pelatihan secara berangsur. Inilah perbedaan kami lembaga pelatihan lainnya di luar sana yang harus bayar di awal,” ujarnya.

Lebih dari 500 orang yang telah mengikuti pelatihan dan tes di IKMTC tanpa dipungut biaya. Mereka mendapatkan pelatihan dan tes secara berkala hingga memiliki skill guna disalurkan pada perusahaan sesuai dengan bidang keahliannya.

“Di perusahaan ini permintaan 500 orang. Baru terserap 50 orang karena harus ikut tes kejiwaan dan sejumlah tes lainnya, memenuhi kelengkapana berkas dan usia. Tes kejiwaan ini penting sehingga mereka tidak hanya mampu dari sisi ketrampilan tapi punya etika juga,” tuturnya.

Idam adalah mantan pekerja PT Freeport Indonesia, dengan latar belakang sebagai instruktur pada Departement Quality Managemen Servis (QMS). Ia juga pernah sebagai instruktrur di Institut Nemangkawi.

Tahun 2020, Idam kemudian mendirikan LPK IKMTC. Sejak tahun itu hingga 2025, lembaganya telah mendidik ribuan pencari kerja. Idam pun bersyukur, tidak hanya perusahaan di Mimika yang milirik perkeja dari lembaganya, namun juga dari perusahaan luar MImika.

Menurutnya, sudah ada permintaan tenaga kerja ke luar negeri seperti Arab Saudi, namun masih menunggu situasi kondusif. Dirinya berharap, perusahaan yang berorperasi di Mimika tidak mendatangkan pekerja dari luar, karena di Mimika ada juga lembaga pelatihan kerja untuk para pencari kerja.

“Kami ingin membantu mengurangi pengangguran di Timika, dimana pengangguran banyak, penyakit masyarakat banyak. Harapan kami perusahaan-perusahaan sadar dan tidak bawa pekerja dari luar Timika karena disini sumber daya manusianya juga ada,” harapnya.