Detik TV | Sofifi – Gubernur Sherly meninjau rumah milik Abjan Taher (51), seorang petani kelapa sederhana yang selama dua dekade terakhir tinggal di rumah papan lapuk bersama keluarganya di Kelurahan Guraping, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, Selasa (16/9/2026).
Rumah berukuran 7×6 meter itu masuk dalam kategori Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan kini tengah dibangun kembali dengan material beton.
Kehadiran Gubernur Sherly menjadi penanda dimulainya perubahan besar bagi keluarga Abjan yang hidup dengan penghasilan tidak lebih dari Rp500 ribu per bulan.
Sherly menanyakan kondisi ekonomi keluarga tersebut dan meminta agar pihak kelurahan segera melakukan verifikasi apakah sudah terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH).
“Pak Abjan segera bawa KTP untuk dicek ke kantor kelurahan, supaya ada update data terkini,” kata dia.
Tidak hanya itu, di hadapan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Malut, Gubernur Sherly menegaskan agar tenaga fasilitator bekerja sesuai aturan dan memastikan kualitas bangunan.
“Saya tidak mau lagi mendengar laporan dari warga bahwa ada WC yang baru dibuat tapi sudah bocor,” tegasnya.
Bagi Abjan dan istrinya, Aisa H. Usman, bantuan rumah layak huni ini bukan sekadar bangunan baru, melainkan jawaban atas doa panjang.
Dengan mata berkaca-kaca, mereka menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sherly.
“Syukur alhamdulillah, terima kasih atas bantuan Ibu Gubernur. Semoga selalu diberi kesehatan dan umur panjang,” kata Abjan.
Program pembangunan rumah layak huni menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu.
Melalui langkah strategis ini, pemerintah menegaskan bahwa setiap warga berhak hidup di tempat tinggal yang layak, sehat, dan bermartabat.
Tinggalkan Balasan