DETIKTV.CO.ID,HALSEL– Pendukung Calon Ketua DPD II KNPI Halmahera Selatan (Halsel), Aisyah D. Kamarullah, mengamuk dan mengepung sekretariat panitia Musyawarah Daerah (Musda) KNPI. Mereka menuding panitia tidak transparan dan bertindak semaunya dalam menetapkan pengurus Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK).
Massa menilai panitia telah melakukan manipulasi dengan memasukkan nama-nama pengurus DPK tanpa mekanisme yang sah. Ironisnya, daftar 30 DPK yang diumumkan diduga penuh rekayasa dan sarat kepentingan politik.
“Penetapan DPK seharusnya dibahas dalam forum resmi Rapimpurda, bukan ditentukan sepihak oleh panitia. Ini jelas menyalahi aturan dan mencederai demokrasi pemuda,” tegas Anto Gani, salah satu pendukung Aisyah, dalam orasinya.
Lebih jauh, massa menuding panitia Musda KNPI Halsel sengaja menutup-nutupi proses untuk memenangkan pihak tertentu.
Mereka menegaskan, Ongky Nyong selaku karateker DPD II KNPI Halsel dinilai gagal menjalankan tugas.“Kalau panitia tidak netral, Musda ini sejak awal sudah cacat.
Kami minta Ketua KNPI Provinsi Maluku Utara, Sukri Ali, segera turun tangan dan mengambil alih pelaksanaan Musda, karena Ongky Nyong terbukti tidak mampu,” sambung Anto Gani dengan suara lantang.
Puluhan pendukung juga menuding, nama-nama yang ditetapkan sebagai pengurus DPK hanyalah barisan tim sukses Bupati Bassam Kasuba.
Hal ini dianggap mencoreng independensi KNPI yang seharusnya berdiri di atas semua golongan pemuda.“Ada apa dengan panitia Musda? Ini organisasi pemuda, jangan dipakai untuk kepentingan politik praktis. Kalau dibiarkan, rusak sudah KNPI Halsel,” teriak massa.
Berikut daftar 30 nama pengurus DPK versi panitia Musda KNPI Halsel yang dipersoalkan:
*Muchdar Ayub (Kecamatan Bacan)
* Windra Gani (Kecamatan Bacan Barat)
* Ariyanto M. Basra (Kecamatan Bacan Barat Utara)
* Syafrudin Ahmad (Kecamatan Kepulauan Botanglomang)
* Munandar Hitamala (Kecamatan Kasiruta Barat)
* Hariyono Doturu (Kecamatan Kasiruta Timur)
* Aswad Mayau (Kecamatan Pulau Makian)
* Ajwan Din (Kecamatan Makian Barat)
* Agus Prasetyo Asrul (Kecamatan Kayoa)
* Nasarudin Kausaha (Kecamatan Kayoa Barat)
* Amru Din (Kecamatan Kayoa Utara)
* Ilham A. Kudubun (Kecamatan Kayoa Selatan)
* M. Abubakar Malayu (Kecamatan Gane Barat)
* Muslim Hamid (Kecamatan Gane Barat Utara)
* Salim Muhsin (Kecamatan Gane Barat Selatan)
* Abdul Karim HB (Kecamatan Gane Timur)
* Safril Basra (Kecamatan Gane Timur Tengah)
* Bahtiar La Adu (Kecamatan Kepulauan Jouronga)
* Hasan Basri (Kecamatan Gane Timur Selatan)
* Ahmad Tamnge (Kecamatan Obi)
* Arfan Andili (Kecamatan Obi Barat)
* Mhd. Amin Ode Manane (Kecamatan Obi Utara)
* Sabar Sandiah (Kecamatan Obi Selatan)
* Berlin Martel (Kecamatan Obi Timur)
* Candra Badaruni (Kecamatan Bacan Selatan)
* Abdul Anas Barmawi (Kecamatan Bacan Timur)
* Kurniawan Sangaji (Kecamatan Bacan Timur Selatan)
* Nasarudin Kamarullah (Kecamatan Bacan Timur Tengah)
* Rusdi Hamadal (Kecamatan Mandioli Selatan)
* Ringgo Larengsi (Kecamatan Mandioli Utara)
Massa menegaskan, bila tuntutan mereka tidak diindahkan, maka aksi yang lebih besar dengan jumlah massa berlipat ganda akan digelar. Hingga berita ini diturunkan, panitia Musda KNPI Halsel belum memberikan klarifikasi atas tuduhan manipulasi tersebut.
Tinggalkan Balasan