Oleh: Angginak Sepi Wanimbo, Ketua DPD PPDI Provinsi Papua Pegunungan dan Ketua BPP Kamar Dagang Pengusaha Muda Indonesia
Membudayakan membaca buku dan menulis melalui pena diatas kertas putih sangat rendah bagi generasi muda – mudi di tanah Papua menyebabkan banyak masalah Pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, agama dan lainnya yang ada di depan mata kita berjalan telanjang begitu saja lalu memili seribu diam.
Tentunya generasi emas agen perubahan di masa ini dan masa depan gereja dan bangsa Papua. Melihat, mendengar, membaca dan menulis lalu catatan itu menjadi rujukan kebijakan kemajukan pembangunan di berbagai sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, politik, agama dan keamanan di tanah Papua.
Membiasakan membaca buku membuat selalu berpikir positif cerdas, jernih dan bijaksana dalam pelayanan sesuai profesi yang TUHAN kasih dimana kita berada sebagai Aparatur Sipil Negara, ASN. TNI/Polri, Politikus, Perawat, Akademisi, Elesem, Pelayanan gereja, tenaga pengajar di sekolah, Mahasiswa/i Pelajar, ibu rumah tangah, sopir taksi, abang ojek, petani dan lainnya penulis tidak sebut satu persatu sedang Anda kerjakan.
Memupuk, merawat membudaya membaca dan menulis dari tempat yang kita tinggal di pedalaman perkampungan, atau di perkotaan sangat baik semuanya? pada prinsip lokus dengan setia, setiap waktu yang ada dipergunakan dengan efektif, efisien sebaik – baiknya.
Lingkungan kita dimana berada akan menentukan kita meningkat budaya membaca dan menulis sebabnya membiasakan bergaul, berbicara, bersahabat dengan orang takut pada TUHAN dan mempunyai kualitas tinggi supaya kita dapat memotivasi meraih masa depan penuh dengan harapan.
Pentingnya membaca dan menulis sangat penting bagi kita karena memiliki peran yang krusial dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa membaca dan menulis sangat penting :
A. Akses Informasi
Dengan kemampuan membaca, kita dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber seperti buku, koran, internet, dan lainnya. Ini memungkinkan kita untuk terus belajar dan berkembang di era global yang penuh informasi.
B. Mengelilingi Dunia Lewat Membaca
Saat ini daerah luar Papua seperti daerah Solo, Jawa, Makasar dan daerah lain, secara fisik belum pernah kesana tetapi Anda mencari buku tentang beberapa daerah diatas itu lalu mengambil waktu membaca secara otomatis Anda sudah tahu perkembangan kemajuan pembangunan disana sebaliknya tidak memiliki buku dan membaca maka Anda sedang ada di satu daerah tersebut.
C. Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis
Membaca membantu kita memahami sudut pandang yang berbeda dan meningkatkan kemampuan analitis. Menulis di sisi lain, melatih kita untuk menyusun pikiran secara logis dan jelas.
D. Komunikasi Efektif
Menulis adalah alat penting untuk berkomunikasi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia kerja. Keterampilan menulis yang baik memastikan pesan kita tersampaikan dengan tepat dan profesional.
E. Membangun Karier
Dalam dunia kerja, kemampuan membaca dan menulis sangat dibutuhkan, terutama dalam profesi seperti jurnalis, pengacara, akademisi, novelis, dan banyak lagi. Tanpa kemampuan ini, akan sulit untuk maju dalam karier.
F. Meningkatkan Imajinasi dan Kreativitas
Membaca memperluas wawasan dan membuka dunia baru yang mungkin tidak kita alami secara langsung. Menulis juga membantu kita mengekspresikan ide-ide kreatif kita.
G. Peningkatan Literasi Digital
Di zaman digital, membaca dan menulis tak hanya terbatas pada media cetak. Kemampuan untuk memahami dan menghasilkan konten di platform digital sangat penting dalam mengikuti perkembangan teknologi dan masyarakat global.
Dengan alasan-alasan tersebut, jelas bahwa membaca dan menulis adalah keterampilan yang sangat penting untuk kita miliki dalam mencapai kesuksesan dan berpartisipasi penuh dalam masyarakat modern.
H. Menulis belajar berbicara yang sehat
Menulis membuat berpikir sehat, jernih, kritis, cerdas, profesional dan terstruktur tata bahasa dalam bertuturan kata, kalimat yang baik didengar oleh orang lain di sekitarnya.
Mari kita tingkatkan budaya membaca, luangkan waktu untuk membaca meskipun hanya waktu 20 menit setiap hari.
Membaca membuat orang sehat, membaca membuat orang umur panjang, membaca membuat orang cerdas, membaca membuat orang bijaksana, membaca membuat orang terhormat, membaca membuat orang panjang sabar, membaca membuat orang mengetahui seisi dunia, membaca membuat orang kritis, membaca membuat orang sukses, membaca membuat orang mengenal diri untuk menentukan masa depan.
Menulis membuat orang sehat, menulis membuat orang pandai berbicara, berbahasa, terstruktur, menulis membuat orang dikenang nama sepanjang sejarah, menulis membuat orang cerdas, menulis membuat orang terdidik, menulis membuat orang panjang sabar dan menulis membuat orang termotivasi bagi banyak orang di tanah ini.
Selamat membudayakan membaca dan menulis bagi sahabat – sahabatku sekalian TUHAN Yesus Kristus memberkati kita semua.
Kinaonak…Waaa…Waaa, TiEyom Tiom, 25 Juli 2025
Oleh: Angginak Sepi Wanimbo
Penulis Adalah: Ketua DPD PPDI Provinsi Papua Pegunungan dan Ketua Bidang BPP Kamar Dagang Pengusaha Muda Indonesia
Tinggalkan Balasan