DETIKTV.CO.ID, SOFIFI — Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kembali ditegaskan sebagai tulang punggung ekonomi Maluku Utara. Pemerintah Provinsi Malut melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Pemberdayaan UKM yang dipimpin langsung Wakil Gubernur, H. Sarbin Sehe, Kamis (28/8/2025), menekankan pentingnya dukungan nyata agar UKM tidak sekadar bertahan, tetapi juga tumbuh menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
Dalam arahannya, Sarbin Sehe menegaskan bahwa keselarasan program antar-instansi mutlak dibutuhkan. Tanpa sinergi, kata dia, kebijakan pemberdayaan UKM hanya akan menjadi slogan.
“Kekuatan ekonomi Maluku Utara salah satunya datang dari usaha kecil. Maka pemerintah wajib hadir memberikan stimulus agar usaha kuliner, pertukangan, hingga bengkel rakyat dapat tumbuh dan naik kelas,” ujar Sarbin.
Ia menambahkan, UKM bukan hanya sekadar penyedia lapangan kerja, tetapi juga penopang ketahanan ekonomi rakyat di tengah gempuran persaingan global. Karena itu, pemerintah dituntut membuka akses lebih luas ke pelatihan, pendampingan, permodalan, dan pemasaran produk.
“Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Malut, Wa Zaharia, memaparkan program konkret yang segera digulirkan. Tahun ini, pemerintah akan menyalurkan bantuan sarana penunjang berupa Cool Box, Coffee Maker, mesin pembuat bakso, tenda usaha, hingga kendaraan roda tiga (Viar).
Menurutnya, bantuan ini bukan sekadar fasilitas kerja, tetapi juga dorongan strategis untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk UKM. “Sasarannya jelas: pelaku usaha mikro di berbagai sektor yang membutuhkan dukungan alat sesuai bidangnya. Harapannya, kapasitas produksi meningkat dan akses pasar semakin luas,” tegas Zaharia.
Rakor tersebut juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan sektor swasta, perbankan, dan lembaga pembiayaan. Sinergi lintas sektor diyakini menjadi kunci agar UKM Maluku Utara tidak hanya bertahan di pasar lokal, tetapi juga mampu bersaing di level nasional.
Dengan langkah ini, Pemprov Malut menaruh harapan besar: UKM tidak lagi dipandang sebelah mata, melainkan diakui sebagai mesin penggerak ekonomi daerah sekaligus pencipta lapangan kerja baru bagi masyarakat,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan