DETIK TV | BALIKPAPAN – Persoalan banjir di Perumahan Griya Permata Asri (GPA) kembali menjadi sorotan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Balikpapan. Janji Pemerintah Kota Balikpapan untuk membangun bozem sebagai solusi banjir dinilai hingga kini tak kunjung direalisasikan.
Sekretaris Fungsi Masyarakat BPC GMKI Balikpapan, Yeri Mathew Panggabean, menilai penanganan yang dilakukan Pemkot tidak berjalan sesuai rencana. Menurutnya, ada pekerjaan mendesak yang seharusnya diprioritaskan.
“Saluran air menuju kawasan Perumahan Daun Village harus segera dibuka agar genangan cepat surut. Namun, sampai sekarang hal itu seakan diabaikan,” ujarnya, Kamis (28/8/2025).

Yeri menegaskan, progres penanganan banjir di GPA kerap terhenti dan tak sesuai target yang telah ditetapkan. Ia meminta Pemkot Balikpapan mengambil langkah tegas karena masalah ini menyangkut kepentingan masyarakat luas.
“Pemkot harus bertindak tegas, bukan hanya memberikan janji manis kepada warga terdampak. Warga sudah terlalu lama menunggu kepastian,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa hak masyarakat atas lingkungan hunian yang aman dan layak telah dijamin dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
“Penanganan banjir bukan hanya soal proyek fisik, tetapi juga menyangkut hak warga. Aspirasi masyarakat harus menjadi dasar setiap kebijakan, agar warga GPA terbebas dari banjir dan bisa hidup dengan aman serta nyaman. Kami kembali mengingatkan Pemkot Balikpapan untuk segera menyelesaikan masalah ini,” pungkas Yeri.
Tinggalkan Balasan