Jakarta – Dalam konteks peristiwa yang baru-baru ini terjadi, Abu Bakar, tokoh muda Betawi, dan Pengamat Publik Jakarta menyampaikan keprihatinan mendalam mengenai insiden pengrusakan dan penjarahan halte Transjakarta pasca aksi demonstrasi.
Ia menekankan pentingnya menjaga citra Jakarta sebagai kota yang aman dan nyaman, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga fasilitas publik.
Abu Bakar Maulana mengungkapkan, “Jakarta adalah rumah kita bersama, sebuah kota global yang seharusnya dapat kita jaga dengan baik. Tindakan merusak fasilitas umum seperti halte Transjakarta tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga menciptakan persepsi negatif terhadap keamanan kota kita.”
Menekankan dedikasi Transjakarta, Abu Bakar Maulana Tokoh Betawi & pengamat publik Jakarta, menyoroti perlunya langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif untuk menghindari insiden serupa di masa mendatang. Ia mempertanyakan keberadaan Direksi Transjakarta dalam menghadapi tantangan ini dan menegaskan pentingnya rencana kontinjensi yang jelas.
“Kita perlu memahami bahwa dampak dari insiden ini dapat berjangka panjang. Masyarakat berhak merasa aman dan nyaman saat menggunakan layanan publik. Oleh karena itu, transparansi dan komunikasi yang terbuka sangatlah penting,” tambahnya.
Abu Bakar Maulana mendesak Direksi Transjakarta untuk segera memberikan pernyataan resmi kepada publik, menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencegah kejadian serupa. “Kita harus bersama-sama memastikan bahwa Jakarta tetap menjadi kota yang berwibawa, aman, dan nyaman bagi semua warganya,” tutupnya.
Dengan pernyataan ini, Abu bakar Maulana berharap agar semua pihak dapat berkolaborasi demi menciptakan Jakarta yang lebih baik, serta menjaga fasilitas publik sebagai simbol dari kehadiran kita sebagai masyarakat yang peduli dan bertanggung jawab.
Tinggalkan Balasan