DETIKTV.CO.ID,HALSEL– Hingga pertengahan Juni 2025, kegiatan wisuda bagi anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Marabose, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan,( Halsel) Provinsi Maluku Utara,( Malut) belum juga terlaksana. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius dari para orang tua murid terkait kesiapan dan perhatian pemerintah desa terhadap pendidikan anak usia dini.
Selain ketidakjelasan soal pelaksanaan wisuda, sejumlah orang tua murid juga menyoroti minimnya fasilitas pendidikan di PAUD tersebut. Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi yang dirasakan jauh tertinggal, bahkan jika dibandingkan dengan desa-desa lain yang berada di wilayah terpencil.
“Bayangkan saja, sekolah PAUD di desa-desa yang jauh dari kota justru punya fasilitas lengkap: seragam, baju olahraga, dan perlengkapan lainnya. Tapi di Desa Marabose, yang notabene berada di wilayah dalam kota, anak-anak kami dari awal masuk sekolah hingga menjelang wisuda tidak pernah diberi seragam. Mereka hanya datang ke sekolah pakai kaos oblong biasa seperti mau jalan-jalan. Sekolah macam apa ini?” ungkapnya dengan nada kesal.
Warga juga menyayangkan sikap Pemerintah Desa yang dinilai kurang peduli terhadap sektor pendidikan, terutama dalam masa kepemimpinan Kepala Desa Marabose, wusta Sy. Soleman.
“Selama kepemimpinan Kades Wusta Sy. Soleman, kami tidak melihat adanya perhatian serius terhadap pendidikan. Kalau memang ada anggaran, kenapa fasilitas pendidikan dasar seperti seragam saja tidak dipenuhi? Ini bukti nyata tidak adanya kepedulian,” tegas warga tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Marabose mengklaim bahwa pihaknya saat ini sedang dalam tahap persiapan kegiatan pelepasan siswa PAUD yang dikemas dalam acara “Gebyar Penghargaan.” Menurutnya, pelaksanaan kegiatan tersebut akan dibahas dalam waktu dekat bersama guru PAUD, orang tua siswa, serta PKK desa.
“Kami tetap mendukung kegiatan ini, karena ini bentuk penghargaan kepada anak-anak dan orang tua yang telah menyekolahkan anak-anaknya di PAUD Marabose,” kata Kades, Jumat (13/6).
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada alokasi anggaran khusus untuk wisuda dalam APBDes, namun terdapat anggaran kegiatan seremonial yang bisa digunakan untuk mendukung pelaksanaan pelepasan siswa.
“Anggaran wisuda khusus memang tidak tersedia karena belum diusulkan dalam Musyawarah Desa tahun ini. Tapi kami memiliki dana kegiatan seremonial yang bisa dimanfaatkan,” tambahnya.
Meski demikian, warga berharap lebih dari sekadar janji dan koordinasi. Mereka menuntut agar fasilitas dasar seperti seragam sekolah segera disediakan dan kegiatan pelepasan dilaksanakan secara layak sebagai bentuk penghargaan kepada anak-anak yang telah belajar dengan semangat meski dalam kondisi terbatas.
Tinggalkan Balasan