DETIKTV.CO.ID, HALSEL– Menanggapi berbagai keluhan warga terkait dugaan penyelewengan distribusi BBM bersubsidi di SPBU Dolik, Kecamatan Gane Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan,(Halsel) Provinsi Maluku Utara,(Malut) pihak pengelola SPBU akhirnya angkat bicara.
Penanggung jawab SPBU, Arman Muslim, membantah tudingan bahwa Pertalite dari SPBU Dolik dijual ke pihak luar secara bebas.
Saat dikonfirmasi media ini pada Jumat(20/6/2025), Arman menegaskan bahwa penyaluran BBM bersubsidi jenis Pertalite di SPBU Dolik selama ini hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda dua dan roda empat milik warga lokal, serta nelayan dan petani yang memiliki kartu nelayan atau surat rekomendasi resmi dari kepala desa.
“Pertalite di sini memang sering cepat habis, karena kebutuhan harian warga cukup tinggi. Tapi kami pastikan tidak ada jatah-jatah seperti yang dituduhkan. Kami tidak pernah menerima pesanan dari pihak luar. Itu sangat tidak dibenarkan dalam aturan,” tegas Arman.
Ia menjelaskan, pihaknya sangat ketat dalam pengawasan pembelian menggunakan jeriken. Menurutnya, pembeli jeriken hanyalah nelayan dan petani yang membutuhkan BBM untuk aktivitas melaut atau membersihkan lahan, dan itu pun tidak diberikan secara bebas.
“Kami dahulukan kendaraan pak, karena jelas bahwa BBM subsidi ini diperuntukkan bagi roda dua dan roda empat. Dalam sehari, bisa keluar antara 1.000 hingga 1.500 liter, dan itu warga datang langsung, antre sendiri,” jelasnya.
Arman juga menekankan bahwa pengawasan terhadap distribusi BBM tidak hanya dilakukan oleh pihak SPBU, tetapi juga turut diawasi langsung oleh masyarakat dan pemerintah desa setempat.
“Warga di sini tahu betul bahwa Pertalite tidak boleh diperjual belikan secara sembarangan. Sejak SPBU ini berdiri sampai sekarang, belum pernah ada kejadian seperti yang dituduhkan itu,” pungkas Arman.
Tinggalkan Balasan